Langkah Cepat Penyelamatan Ternak Dalam Rangka Bencana Erupsi Gunung Agung
By Admin
nusakini.com - Jakarta - Untuk melakukan penyelamatan ternak akibat bencana erupsi Gunung Agung di Karangasem Bali, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) menurunkan Tim Kesiapsiagaan Darurat.
Tim Kesiapsiagaan Darurat dari Ditjen PKH terdiri dari :
1. Ketua : Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner, Drh. Syamsul Ma'arif, MSi
2. Anggota :
a. Kepala Balai Besar Veteriner Denpasar Drh. I Wayan Masa Tenaya, MPhil, PhD) beserta staf,
b. Kepala BPTU-HPT Sapi Bali Ir. Jack Pujianto beserta staf,
c.Dokter hewan Ditjen PKH (Drh. Makmun, Drh. Boetdhy Angkasa dan Drh. Pebi Purwo Suseno)
d. Tim Humas Ditjen PKH (Padjarnain).
Tim ini telah bekerja sejak hari Sabtu tanggal 22 September 2017 hingga Senin, 25 September 2017 masih berada di lokasi.
Tindakan cepat yang dilakukan diantaranya:
1. Melakukan Rapat Koordinasi dengan Pemda Provinsi Bali, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali, serta Dinas Pertanian Kabupaten Karangasem pada hari Minggu, 24 September 2017 di Kantor Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali. Rapat ini dilaksanakan untuk mengambil langkah-langkah cepat penyelamatan ternak dalam rangka siaga bencana erupsi Gunung Agung Bali.
2. Terjun langsung ke lapangan dengan membawa beberapa peralatan medis untuk menangani ternak yang mengalami sakit atau cidera.
3. Tim Gabungan melakukan identifikasi lokasi dan lahan yang akan dipakai sebagai tempat penampungan ternak, serta mengidentifikasi ketersediaan air dan pakan, serta mengidentifikasi kontribusi dari masing-masing pihak (Pusat, Provinsi dan Kabupaten Karangasem).
4. Tempat penampungan yang sudah disiapkan untuk kapasitas 5.000 ekor yg tersebar di tujuh lokasi di Kabupaten Klungkung dan Karangasem. Saat ini banyak juga lokasi yg ditawarkan masyarakat dan sedang diidentifikasi kelayakannya oleh Tim.
Hasil dari identifikasi lokasi diperoleh beberapa tempat sebagai Penampungan Ternak yaitu:
a) Desa Besang Kabupaten Klungkung dengan kapasitas 200 ekor. Ternak yang sudah ditampung saat ini sebanyak 75 ekor.
b) UPT Dinas Pertanian Kabupaten Karangasem alamat Desa Nongan, Kecamatan Rendang, luas 1 ha kapasitas sekitar 600 ekor. Hari ini Senin, 25 September 2017 sudah masuk 55 ternak yg mengungsi
c) Cegeng, Kertabuana, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem, luas 3 ha mampu menampung 1.000 ekor dan sapi yang sudah tertampung baru 20 ekor.
d) Desa Manduang Banjar Kalean Kecamatan Klungkung. Tanah kebun milik Bapak Dewa Gde Kamar, Luas kebun 1,2 Ha dengan Kapasitas tampung 500-600 ekor
e) Goa Lawah, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, luas 4,5 ha mampu menampung 1.500 ekor.
f) Desa Les Kec. Tejakula Kabupaten Buleleng. Luas 3 ha dengan kapasitas 1.000 ekor.
g) Empat kandang Simantri (Sistem Pertanian Terintegrasi) di Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem kapasitas 180 ekor.
Tim Gabungan melakukan koordinasi/audiensi langsung dengan Deputi 1 Bidang Pencegahan dan Kebencanaan BNPB, Wisnu Widjaja di Posko Siaga Erupsi Gunung Agung. BNPB akan membantu biaya mobilisasi dan perawatan ternak selama di penampungan dengan mengajukan Proposal melalui Bupati Karangasem.
Ditjen PKH juga memfasilitasi pembuatan kandang penampungan, tarpal sebagai atap kandang, dan juga memberikan bantuan berupa pakan konsentrat sebanyak 5 ton, pakan hijaun, obat-obatan, necktag (kalung untuk penandaan ternak), dan air minum bagi ternak warga yang diselamatkan, serta bantuan masker buat petugas lapangan dan para peternak.
Ditjen PKH juga menyediakan mobil truk untuk mengangkut ternak ke tempat penampungan ternak yang telah dibuat pada area yang lebih aman. Selain itu juga membantu peternak agar ternak miliknya memiliki posisi tawar (bargaining position) yang baik, sehingga tidak dijual dengan harga yang tidak wajar kepada tengkulak. (p/ma)